Selasa, 23 Februari 2010

Batavia Prosperindo Terbitkan 10 Reksadana Terproteksi

Jakarta - PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen mencanangkan akan melakukan penerbitan maksimal 10 reksadana terproteksi pada 2010. Perseroan menargetkan dana kelolaan baru hingga Rp 3 triliun.

"Kurang lebih akan ada 10 reksa dana terproteksi lagi. Januari ini kita sudah menerbitkan satu reksadana terproteksi. Kurun waktu Maret, April, Mei akan ada dua sampai empat produk terproteksi. Sisanya di sisa bulan empat sampai enam lagi," ujar Presiden Direktur Batavia Prosperindo di Jakarta, Lilis Setiadi saat ditemui usai Investor Gathering di hotel Ritz Calton SCBD Jakarta Selasa (23/2/2010).

Nilai emisi atas masing-masing reksadana terproteksi yang akan diterbitkan tahun ini diperkirakan berkisar antara Rp 150-300 miliar. Dengan demikian, dana kelolaan baru yang akan diperoleh perseroan tahun ini berkisar antara Rp 1,5-3 triliun.

Untuk tahun 2010, perseroan memang akan fokus dalam penerbitan produk reksadana terproteksi. Pasalnya kondisi pasar yang makin kondusif, menjadikan jenis reksadana ini dinilai paling tepat untuk diterbitkan.

Sementara itu, jenis reksadana saham yang dimiliki perseroan rencananya tidak mengalami penambahan. Meskipun tidak mengalami penambahan jumlah, namun nilai reksa dana tersebut diharapkan dapat bertambah mencapai 15%.

Sampai saat ini, Batavia memiliki empat reksa dana saham dengan cakupan pengelolaan di segala sektor secara komprehensif. Diantaranya adalah ada sektoral, big cap, small cap, dan indeks.

"Reksa dana saham yang ada sudah cukup. Tapi yang penting adalah nilainya bisa bertambah. Caranya dengan mengubah pola marketing dan menambah agen penjual yang perseroan miliki," jelasnya.

Sementara, untuk jenis reksa dana campuran dan saham, Batavia menargetkan akan terjadi pertumbuhan volume mencapai 15% atau mencapai Rp 9,5-10 triliun di tahun 2010. Dan tahun depan, diharapkan kembali meningkat sebesar Rp 13 triliun atau naik 30%.

Pencapaian total dana kelolaan (AUM) perseroan sampai akhir tahun 2009, tercatat Rp7,32 triliun. AUM mengalami kenikan 27,14% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 5,757 triliun. Untuk tahun ini sendiri, AUM ditargetkan Rp 9,5 triliun atau naik 65,21%. Dan untuk tahun 2011 kembali naik 31,57% atau mencapai Rp 12,5 triliun.

Hingga akhir Januari 2010, dana kelolaan Batavia tercatat Rp7,675 triliun. Produk reksadana terproteksi memberikan kontribusi terbesar (52,63%) yaitu mencapai Rp 4,049 triliun. Sedangkan reksadana saham hanya sebesar Rp366 miliar (4,76%). Reksa dana obligasi Rp 464 miliar (6,04%), campuran Rp 120 miliar (1,56%), dan reksa dana penyertaan terbatas mencapai Rp 1,59 trilun (20,76%).

Selain itu, perseroan tengah menjajaki kerjasama dengan 3-5 bank yang akan menjadi agen penjual produk mereka. Saat ini, Batavia telah mempunyai tujuh agen penjual diantaranya, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Permata Tbk (BNLI), Standard Chartered Bank, DBS Bank, PT CIMB Niaga (BNGA), PT Bank UOB.

"Kerjasama dengan bank-bank tersebut dilakukan sebagai salah satu strategi marketing kita," paparnya.

(wep/dro)



Sumber: http://www.detikfinance.com/read/2010/02/23/170926/1305280/6/batavia-prosperindo-terbitkan-10-reksadana-terproteksi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar